BERBAHAGIALAH ORANG YANG MELAKUKAN 3 HAL INI DALAM HIDUPNYA
24 feb 2018 23.00
#starZo
Berkata Yahya bin Muadz al-Razi tentang tiga orang yang paling bahagia,
PERTAMA: Orang yang lebih dulu meninggalkan dunia sebelum dunia meninggalkannya
Ungkapan beliau ini bisa mengandung dua hal: meninggalkan dalam artian dia wafat, atau meninggalkan dalam artian tidak terpaku pada dunia.
Baik pengertian yang awal maupun kedua memiliki maksud yang baik.
Orang yang wafat meninggalkan dunia, artinya urusan dunianya sudah selesai. Berbahagialah dia karena peluang berbuat dosa sudah usai dan saat di dunia berbuat banyak kebaikan. Jikalau ada amal jariyah yang pernah dia lakukan, maka dia orang yang paling beruntung. Dan keberuntungan akan mendatangkan kebahagiaan.
Ataupun orang yang meninggalkan dunia dalam artian dia tidak terpaku atau tidak tenggelam dalam manisnya perhiasan yang fana maka dialah orang yang bahagia karena tidak tertipu dan terlena. Sungguhlah banyak orang yang terpaut hatinya dengan dunia, kemudian kehilangan dunia-nya tiba-tiba maka dia akan merasa sengsara dan nestapa.
Berbahagialah orang yang tidak menanam dunia di dalam hatinya.
KEDUA: Lebih dulu membangun kuburnya sebelum memasukinya
Orang yang paling bahagia ialah orang yang membangun kuburnya, artinya telah mempersiapkan bekal-bekal menuju kematian. Dia sadar bahwa dunia hanya sementara. Dia paham bahwa dunia hanya persinggahan. Dia sangat mengerti deru nafasnya pasti akan terhenti.
Maka beruntunglah bagi orang seperti ini. Orang yang telah menabung demia perjalanan selanjutnya. Serta membangun kuburnya menjadi tempat yang baik baginya.
KETIGA: Memperoleh ridha tuhannya sebelum menemuinya
Kebahagiaan yang paling terakhir adalah kebahagiaan yang diinginkan semua orang. Keridaan Sang Pencipta adalah kehendak setiap manusia. Maka berbahagialah orang yang mampu meraih rida-Nya dengan ketaatannya , dengan ketundukannya, dengan kepatuhannya.
Segala amal perbuatan yang dia lakukan demi mendapat rida dari Tuhannya akan berbuah manis saat kembali pada-Nya.
Dan tiadalah jalan untuk meraih rida dari-Nya selain mematuhi segala apa yang Dia perintahkan dan menjauhi segala apa yang dilarang. Menjadi hamba yang terbaik di antara yang paling baik. Berdiri di barisan orang-orang saleh, berada dalam daftar orang-orang mulia, masuk ke dalam golongan ahli ibadah, serta terhitung di antara orang-orang terpuji.
Ayo, mari menjadi orang yang paling bahagia dengan melakukan tiga hal ini. Jangan sampai terjerembab di jurang dunia dan tenggelam di lautannya. Mempersiapkan diri menyambut kematian dan serta berusaha untuk meraih ridha dari ALLAH SWT Pemilik semesta Alam.
Sekian. Terima kasih
Sumber: Mutiara Hikmah Pembangun Jiwa.2010.Akhmad Muhaimin Azzet.Jogjakarta;Darul Hikmah
Sabtu, 24 Februari 2018
Kamis, 08 Februari 2018
Takdir jodoh
CINTA ITU PILIHAN JODOH ITU TAKDIR
Haii , ,JODOH ITU TAKDIR lohh !!
Takdir itu adalah hubungan sebab akibat, takdir itu juga berarti sebuah pilihan dari banyak pilihan yang ada (berbagai macam pilihan yang sedang dihadapi manusia itu sendiri di suatu waktu). Takdir itu juga bukan hal yang benar-benar mutlak, sampai kebanyakan manusia berpikir bahwa ia tidak bisa memilih pilihan yang ada, contoh kasus : Saya menjadi pengemis/pengamen/pemulung, dan lain sebagainya dalam scope (ruang lingkup) kemiskinan, karena semua ini sudah menjadi takdir saya. Saya tidak bisa merubah takdir. Lalu, apa gunanya doa dan ikhtiar jika seandainya takdir itu tidak bisa dirubah sama sekali ?.
Takdir Hidup,, Bukankah Allah sendiri yang menganjurkan kita untuk berdoa dan berikhtiar jika ingin mendapatkan sesuatu ?.
ALLAH swt memang telah menentukan takdir (segala
ALLAH swt memang telah menentukan takdir (segala
Takdir itu bisa dipilih karena pintunya banyak, banyak sekali. Pintu itu, ya pilihan-pilihan yang terjadi di hidupmu, itu lah yang dikatakan takdir sebenarnya. Aku yakin, ALLAH swt pun tidak akan memperlakukan kita (manusia) layaknya sebagai anak buah catur dengan takdir (yang tidak bisa dirubah), yang kamu (manusia A) harus kesini karena hal ini jauh dengan neraka, kamu (manusia B) harus kesana, karena ini dekat dengan neraka. Jika begitu adanya apalah arti dan peran yang kita lakoni di dalam hidup ini, yang sudah pasti akan ke neraka ataupun yang sudah pasti akan ke surga. Ke surga lebih baik, ke neraka siapa juga yang menginginkannya, bukan begitu ?.
Takdir Menurut Agama,, Bertemu dengan seseorang atau banyak orang itu takdir, dan bukan sesuatu yang bisa direncanakan (pilihan). Saya hanya mau bertemu dengan orang baik saja, atau saya hanya mau bertemu dengan orang kaya saja, atau saya hanya mau bertemu dengan orang cantik/tampan saja, ini contoh kasusnya. Namun saat manusia memilih untuk membuat keputusan penting dalam hidupnya, contoh lah karena tema postingan ini tentang cinta itu takdir atau pilihan ?, maka jawabannya seperti ini ; Untuk menjalin/menjalani sebuah hubungan atau bagaimana hubungan kedepannya akan dibawa, itu adalah sebuah pilihan, hanya mau berteman saja atau ingin lebih dari sekedar teman, melainkan menjadi pacar/kekasih. Intinya kita tidak bisa menentukan pilihan orang yang akan datang di masa depan akan sebagai pacar/kekasih kita, tetapi orang yang sudah datang/hadir di dalam hidup kita dan ingin menjadikannya seorang pacar/kekasih, itu adalah pilihan kita, hasil dari sebuah komitmen dan tanggung jawab dari pilihan yang kita telah putuskan Meskipun begitu, untuk urusan cinta (Jodoh) ini menjadi sesuatu yang amat rumit, karena ada beberapa hal yang terkadang tidak masuk akal dan logika manusia. Memang, ini sudah menjadi ketentuan ALLAH swt karena ada banyak hal yang tidak bisa dijangkau akal sehat manusia. Ada banyak orang yang telah melakukan ikhtiar (usaha keras) untuk meluluhkan seseorang yang dicintainya, ataupun untuk meluluhkan hati mertua kekasihnya yang tidak menyetujui hubungan mereka. Ia sudah melakukan berbagai macam hal, dari yang ringan sampai usaha yang besar, atau bisa jadi tindakan extreme (tidak masuk akal), misalkan mengancam untuk bunuh diri karena urusan cintanya tidak sesuai dengan keinginannya, atau malah bunuh diri benaran, ini lah yang disebut dengan kemaha tololan yang tinggi. Sesungguhnya campur tangan ALLAH swt untuk jodoh itu sangat besar, karena kita tidak akan bisa memaksa seseorang untuk mencintai kita, meskipun kita telah melakukan usaha yang keras, jika dengan usaha keras kita tidak bisa menjadikannya kekasih/istri. Maka berpikir lah kalau ia bukan lah jodoh kita, atau ALLAH swt telah menentukan seseorang yang tepat di masa depanmu kelak. Karena ini adalah termasuk kuasa ALLAH swt dengan caranya yang terkadang tidak bisa dimengerti. Tetapi seringkali kebanyakan orang-orang yang berikhtiar keras akan cenderung mendapatkan jodohnya (seseorang yang dicintainya).
Takdir jodoh
Langganan:
Postingan (Atom)